Permainan Bocce Bagi anak tunagrahita

     Pernahkah anda mendengar olahraga bocce? Di Indonesia permainan ini memang dikembangkan untuk orang yang memiliki hambatan intelektual. Tapi diluar negeri sudah memasyarakat dan sudah dikompetisikan.
     Bocce merupakan olahraga rekreasi, dimainkan dua regu yang masing-masing terdiri dari tiga hingga empat orang. Olahraga ini dapat dikombinasikan dengan permainan-permainan   menarik.
Dalam permainan bocce ada 3 jenis bola, masing-masing berukuran kecil, sedang hingga besar dengan warna-warna yang menarik. Bola kecil diletakkan di sebuah area atau lapangan berumput sebagai sasaran. Di lapangan tersebut ada batas  untuk  pelempar bola.  Dua tim atau regu yang saling berhadapan berlomba melemparkan bola yang berukuran besar agar mengenai atau mendekati sasaran. Jika pelempar dapat melemparkan bola besar mendekati atau mengenai sasaran, tim akan mendapat poin.
     Saat melempar bola berukuran besar, posisi si pelempar harus agak sedikit menunduk hingga  sekitar 45 derajat, dengan posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Saat melempar bola, pelempar bergerak satu  langkah ke depan. Posisi dan gerakan ini seperti melempar bola dalam permainan bowling. Pelempar tidak diperbolehkan melempar bola dengan posisi badan tegak. Jika itu dilakukan, dianggap sebuah kesalahan dan akan memberikan poin untuk regu lawan.
     Dalam memainkan bocce ini, ada kombinasi antara permainan dan gerak-gerak tubuh yang bermanfaat untuk merangsang syaraf dan gerakan motorik tubuh. Permainan ini bisa melatih motorik tangan dan kaki, mengasah konsentrasi, latihan bersosialisasi  dan kerja sama tim.  Posisi tubuh dan gerakan saat melempar bola juga berfungsi melatih kelenturan otot punggung, tangan dan kaki.
Setiap anggota kelompok mendapatkan kesempatan melempar bola. Agar bola mengenai atau mendekati sasaran, pelempar harus melakukannya dengan konsentrasi penuh. Latihan konsentrasi ini sangat berguna bagi anak-anak penyandang tunagrahita. Untuk memenangkan permainan, setiap kelompok didorong untuk “memiliki strategi”. Mereka diminta berdiskusi, membicarakan langkah apa yang akan mereka lakukan untuk   memenangkan pertandingan.



0 komentar:

Posting Komentar